Temen Jadi Demen

Menurutmu apa yang salah dari penyataan Temen jadi Demen? Menurutku sih tidak ada yang salah selagi masing-masing dari mereka masih single. Tapi banyak orang mempermasalahkan penyataan Temen jadi Demen.

Yaa sebenarnya permasalahannya bukan dari pernyataanya mungkin lebih kepada apa yang dirasa dan apa yang akan terjadi jika benar-benar ada cinta diantara pertemanan antara laki-laki dan perempuan

Salah seorang temanku pernah bilang, jika persahabatan yang terjalin antara laki-laki dan perempuan itu tidak mungkin pure bersahabat ahh pasti ada deh rasa sayang-sayangnya atau cinta-cintanya. Yaa mungkin saja itu benar mungkin saja itu salah karena memang belum ada penelitian tentang itu.

Perasaan yang terjebak dalam sebuah ikatan persahabatan atau kita lebih mengenalnya dengan Friendzone. Zona dimana nyamannya lebih dari seorang sahabat tapi yaa gitu. Ribet ya?

Semua itu akan ribet jika tidak ada yang menyadarinya. Saling sadar bahwa saling membutuhkan, saling sadar bahwa saling mencintai, menyangangi.

Alasan pertama yang mungkin keluar dari mulutmu ketika mendengar ini pasti hmm aku takut untuk menyatakannya, nanti hubungannya jadi renggang eh malah jadi musuhan.

Ya sebenarnya itu adalah sebuah resiko. Setiap keputusan pasti ada resiko yang harus diambil, termasuk menyatakan perasaanmu terhadap temanmu atau sahabatmu. Mungkin selama ini bukan kamu yang takut dengannya untuk menyatakan cinta, tapi kamu takut dengan dirimu sendiri. Cinta yang baik adalah cinta yang diungkapkan, tidak ada cinta yang tidak diungkapkan kecuali untuk orang yang takut dengan dirinya sendiri.